Chapter 158. Happy?
Mereka berdua sangat menantikan kelahiran anak mereka, dan kebahagiaan keluarga mereka semakin bertambah setiap harinya. Dalam kisah ini, transformasi Zidant menjadi pribadi yang lebih terbuka menjadi bukti bahwa cinta sejati mampu mengubah seseorang menjadi lebih baik, dan masa depan penuh harapan selalu terbentang di depan.
Kakek Zidant tersenyum bahagia mengamati perubahan positif pada cucunya. Dia memahami pentingnya cinta sejati dalam kehidupan Zidant dan Selena, dan menyaksikan kebahagiaan mereka memenuhi hatinya dengan kegembiraan.
Saat mereka duduk bersama di meja makan, suasananya dipenuhi kehangatan. Zidant dan Selena duduk berdampingan, berbagi senyuman dan tatapan mesra. Kakek Zidant duduk di ujung meja, dengan bangga memperhatikan kedekatan cucunya.
“Kau tahu, Kakek, aku sangat senang melihatmu begitu puas,” kata kakek Zidant dengan lembut. "Dan Selena, kamu adalah berkah besar dalam hidup cucuku. Kami bersyukur memilikimu."
Zidant dan Selena men
Did you enjoy reading
this book?
Create an account to unlock this chapter